Sunday, August 4, 2019

S_Con V1.0 - Program Sambungan Lentur dan Geser Pada Struktur Baja

Posting kali ini adalah seri lain/berbeda dari tiga seri sebelumnya yang berjudul :
1. Excel Untuk Teknik Sipil (Part – 1)
2. Excel Untuk Teknik Sipil (Part – 2), EBC V1.0 For STAAD Pro
3. Excel Untuk Teknik Sipil (Part – 3), EBC V1.1 For STAAD Pro + Tutorial
yang mana dari 3 posting diatas menggunakan Software Excel sebagai program bantu yang digunakan untuk membuat aplikasi2 teknik sipil. Sedangkan untuk posting artikel kali ini, saya akan coba angkat software lain yaitu Software “Visual Basic” yang masih merupakan saudara kandung dari Excel, dimana Visual Basic dengan bahasa dan algoritma pemrogramannya digunakan sebagai perangkat lunak untuk membantu membuat aplikasi teknik sipil.
Jadi intinya, kalau di seri sebelumnya pakai Excel untuk membuat program Teknik Sipil, sekarang pakai Visual Basic untuk membuat program Teknik Sipil. Ya memang agak rumit sih bahasa pemrogramannya, tapi ya gakpapa itung itung buat belajar dan menambah wawasan, karena saya sendiri basic nya bukan dari programmer komputer, jadi ya gak terlalu mahir betul dalam bahasa pemrograman Visual Basic ini, hanya paham sebatas kulitnya saja, tidak sampai ke isi nya, karena ya itu… basic saya bukan dari sekolah Informatika, jadi tidak terlalu paham betul untuk yang beginian. Tapi karena saya sendiri hobynya suka “ngoprek” alias “utak atik gathuk”, ya akhirnya walaupun interface programnya sangat jelek, jadi deh program teknik sipil nya :)
Nah… salah satu hasil dari utak atik gathuk Visual Basic yang saya lakukan adalah mini program yang saya buat ini. Program ini saya beri nama “S_Con”.

Yuk… kita berkenalan dengan S_Con …. :)

S_Con atau steel connection adalah sebuah mini program untuk menghitung kekuatan sambungan baut pada balok baja.
Perhitungan analisa program didasarkan pada excel perhitungan sambungan balok yang dibuat oleh Bapak M Noer Ilham yang kemudian diolah sedemikian rupa kedalam bahasa pemrograman visual basic net 2010 sehingga didapatkan hasil dan interface sebagai berikut :





Keluaran(Output) dari program ini adalah berupa gaya dalam yang terjadi pada dari baut rencana (gaya tarik, tumpu, dan geser, serta kombinasi dari tarik dan geser)
Jadi program ini tidak mendesain jumlah kebutuhan baut, tapi hanya mengecek kehandalan baut dalam menahan beban luar (momen dan geser) berdasarkan gaya dalam yang terjadi pada baut. Adapun nanti jumlah dan ukuran diameter baut ditentukan oleh “user” sendiri sebagai perencana dan program nanti yang akan melaporkan hasilnya. Nah… dari laporan tersebut nanti akan bisa terlihat apakah ukuran diameter baut dan jumlah baut yang direncana oleh “user” cukup ekonomis  ataukah malah sebaliknya, yaitu bautnya kebesaran dan jumlahnya kebanyakan??…
Nah sekali lagi disini yang berperan penting adalah “user” itu sendiri, segala asumsi, estimasi ada didalam tangan “user”, sedangkan program hanya sebatas melaporkan saja analisanya. Segala keputusan tetap ada di tangan “user” sebagai pengguna program ini.
Secara interface, program ini tampilannya sangat sederhana sekali, “view single” dan sangat “user friendly” serta memasukan input datanya pun sangat mudah.
Baik, sekarang kita akan mulai membahas bagaimana cara mengoperasikan program ini,

Yang pertama kita lakukan adalah  mendownload program ini dulu, untuk itu klik link dibawah ini :
https://www.4shared.com/rar/1xR6QXnHee/SConV10__1_.html

Setelah program terdownload maka ekstrak file nya dengan menggunakan Winrar, kemudian lanjutkan dengan klik 2x pada setup.exe, tunggu sampai proses instalasi selesai, kemudian tekan close. Jika sudah, pergilah ke layar desktop kemudian jalankan program dengan double klik pada icon gambar sambungan baja (Scon_V1.0)

Berikut adalah interface(tampilan program) :


Keterangan :
1  = adalah data sambungan kolom dan balok, yaitu elemen kolom dan balok yang akan disambung nantinya
2  = adalah data baut rencana yang akan digunakan untuk menyambung elemen balok dan kolom. Data ini meliputi, ukuran diameter baut, type baut, jarak antar baut, tegangan tarik putus baut (fub) dan faktor reduksi geser baut
3  = adalah data pelat penyambung. Data ini meliputi, lebar pelat, ketebalan pelat, tegangan leleh (fy) dan tegangan putus pelat (fu)
4  = adalah data beban yang bekerja. Data ini meliputi Momen ultimate (Mu) dan Geser Ultimate (Vu), dari data ini nanti akan menentukan besarnya ukuran baut dan jumlah baut serta ketebalan dari pelat penyambungnya.
5  = adalah tool “Sheet Control”. ada dua pilihan dalam tool ini, yang pertama adalah pilihan kontrol “Cek” dan “Laporan Detail”. Kalau tombol “cek” diaktifkan maka “Sheet Board” hanya akan berupa laporan sekilas yang berisi kontrol tegangan2 yang terjadi terhadap tegangan yang diizinkan, tidak ada besaran nilai dari gaya dalam terjadi, tetapi sebatas pada “bisa atau tidak” nya baut dan pelat yang akan diaplikasikan. Sedangkan jika tombol “Laporan Detail” diaktifkan, maka “Sheet Board” akan menampilkan secara lengkap hasil analisa perhitungan, dimana gaya dalam yang terjadi pada baut dan pelat penyambung ditampilkan secara detail.
Catatan :
Mode pilihan “Laporan Detail” adalah syarat utama agar tombol “save” yang ada pada menu puldown “Menu” bisa digunakan, sehingga nantinya pekerjaan kita bisa kita simpan 
Selain dua pilihan tool “cek” dan “Laporan Detail”, sheet control juga memiliki fitur “HB Database” dimana jika tool “HB Database” diatifkan maka berbagai macam type Baja H Beam akan ditampilkan pada pilihan balok dan kolom pada group data sambungan, jadi pilihannya tidak pada Baja WF saja, tapi H Beam juga ikut didalamnya
Catatan :
Baja WF dan H Beam yang ada didalam program ini sudah disesuaikan dengan baja WF dan H Beam yang ada dipasaran, jadi sudah pasti bisa diaplikasikan
6  = adalah “Sheet Board”.  dimana laporan hasil analisa perhitungan ditampilkan disini.

Agar pembahasan kita lebih sistematis dan untuk lebih memudahkan kita dalam memahami dan mengoperasikan program ini, berikut akan disajikan contoh kasus, dimana dalam kasus ini kita akan merencanakan sambungan baut pada sebuah bangunan kanopi atap beton, dimana bangunan ini tersusun atas 3 (tiga) buah portal dengan bentang L = 9m, dimana jarak antar masing masing portal L = 6m. Balok anak dipasang secara melintang terhadap portal dan di instalasi sebanyak 7 buah dengan jarak masing masing balok anak sebesar L =1.5m. Diatas portal ini kemudian diberi penutup atap dak beton dengan ketebalan cor 12 cm

Data Portal :
Kolom = HB 250.250.9.14
Balok Utama = WF 400.200.8.12
Balok Anak = WF 200.100.5,5.8
Diameter baut rencana : 16mm
Mutu baut : A325 (Fu = 825MPa)
Tebal Pelat landasan rencana = 12mm




Dari analisa Staad didapat (lihat gambar diagram momen diatas) :
Mu = 151.296 KNm
Vu = 16541.272 Kg = 165.41 KN

Langkah2 menggunakan program :

1. Buka Program SCon_V1.0
2. Ceklist “HB database”, kemudian klik scrooldown balok, lalu pilih “WF400.200.8.12” (lihat gambar dibawah ini) :




3. klik scrooldown kolom, lalu pilih “HB250.250.9.14” (lihat gambar dibawah ini) :




4. Sekarang kita akan coba mendesain baut dan pelat dengan bentuk seperti dibawah ini (lihat gambar dibawah) :
tekan F1 pada keyboard maka akan muncul form “sketsa bantuan/input”, disitu akan muncul gambar sambungan balok – kolom dimana:



a = adalah jarak antar baut
1/2a = adalah jarak baut sebelah atas, dimana nilainya adalah ditentukan sebesar setengah dari jarak (a)
b = adalah lebar pelat
h = adalah tinggi pelat, tinggi pelat = tinggi balok + tinggi haunch
Klik Close pada “sketsa bantuan/input”, Sekarang kita akan masukan data ini pada program :



Jarak antar baut (a) = 80 mm
Diameter baut = 16 mm
Lebar pelat sambung = 200 mm
Tebal pelat sambung = 12 mm
Jumlah baut dalam 1 baris (nx) = 2 buah
Jumlah baris baut (ny) = 7 baris
Total baut = 7 x 2 = 14 buah
Mutu baut yang digunakan adalah A325 dimana tegangan putus baut (fu) = 825 MPa
Mutu besi BJ-37 (fy) = 240 MPa, (fu) = 370 MPa
Faktor reduksi baut tarik & geser = 0.75 (lihat peraturan)
(Ingat : ini masih coba coba, nanti kita cek lagi apakah ini desainnya kurang, cukup ataukah berlebihan).

5.  Isi sesuai data yang direncanakan, kemudian lanjutkan dengan menekan tombol “Analysis” sehingga hasilnya adalah sebagai berikut :



6. Sekarang scrooldown kotak “Sheet Board” kebawah, disitu terlihat bahwasanya gaya tarik yang ditahan 1 baut masih sangat kecil sekali dibanding dengan tahanan tarik dari 1 baut, yaitu 62703 N < 93305 N, jadi ini masih agak boros, alias masih bisa diperkecil lagi. kemudian cek juga gaya geser yang terjadi kemudian bandingkan dengan gaya geser yang sanggup ditahan baut. Cek juga terhadap kombinasi tarik dan gesernya, dan ternyata nilai ketahanan bautnya cukup besar  jika dibandingkan terhadap gaya dalam yang terjadi.











Jadi kesimpulannya ini masih bisa diperkecil lagi. untuk itu kita akan modifikasi lagi bautnya. Kita akan rencanakan lagi dengan bentuk seperti ini (lihat gambar bawah) :
Baut yang bagian haunch dikurangi satu baris, sehingga total baut ada 6 baris



Jarak antar baut (a) = 80 mm
Diameter baut = 16 mm
Lebar pelat sambung = 200 mm
Tebal pelat sambung = 12 mm
Jumlah baut dalam 1 baris (nx) = 2 buah
Jumlah baris baut (ny) = 6 baris
Total baut = 6 x 2 = 12 buah
Mutu baut yang digunakan adalah A325 dimana tegangan putus baut (fu) = 825 MPa
Mutu besi BJ-37 (fy) = 240 MPa, (fu) = 370 MPa
Faktor reduksi baut tarik & geser = 0.75 (lihat peraturan)

7.  Masukan ulang perubahan data diatas pada program, kemudian lanjutkan dengan menekan tombol “Analysis” sehingga hasilnya adalah sebagai berikut :



Dari hasil analisa diatas, didapat gaya tarik yang terjadi pada baut mendekati tahanan tarik nya, sehingga lumayanlah hasilnya tidak terlalu boros boros amat. sehingga hasil ini bisa kita pakai.

Jadi desain yang dipakai adalah sebagai berikut :
1. Baut = 12Ø16
2. Pelat = (200 x 560) mm, t = 12mm
3. Las t = 8 mm (untuk perhitungan las nanti ada perhitungannya sendiri, dibahas di sesi lain, tidak disini)
















Kurang lebih kalau digambarkan di AutoCAD hasilnya seperti diatas

8. Nah jika sudah cocok dengan hasil desainnya, maka hasilnya bisa di simpan dengan cara klik tombol menu kemudian pilih “Simpan”










9. Tentukan lokasi dimana anda akan menaruh file hasil perhitungannya, kemudian beri nama file (sebagai contoh misalnya dikasih nama S1) kemudian klik “Save”















File yang tersimpan tadi berupa file .txt, jadi sobat bisa membukanya pakai Microsoft Word atau bisa juga pakai Notepad.
hasilnya seperti dibawah ini :

























Catatan tambahan :

Jika nanti suatu ketika data file “S1” ini ada perubahan desain, maka kita tidak perlu memasukan input data dari awal lagi, tapi cukup dengan memasukan kembali file “S1” yang berupa .txt ini kedalam program. Cara nya klik pada tombol “menu”, kemudian pilih opsi “Buka File”, lalu klik file “S1” yang telah anda simpan tadi, kemudian klik Open.



Maka datanya akan langsung otomatis masuk kembali kedalam program (lihat gambar dibawah), silahkan di edit jika memang ada yang perlu untuk di edit, jika sudah maka klik Analysis, kemudian simpan kembali file nya,






Jika file yang lama tidak diperlukan lagi maka file bisa di timpa dan di replace, tapi jika file yang lama datanya mungkin masih dibutuhkan, maka simpan kembali file dengan nama yang lain

Perhatian !!!
Jangan merubah spasi ataupun mengedit data output file .txt ini, karena akan mengakibatkan program tidak bisa membaca input data dari file .txt pada waktu memasukan kembali file .txt ini ke program.  

Sekian dulu pembahasan, mengenai program SCon_V1.0, kalau ada pertanyaan jangan sungkan untuk bertanya di kolom komentar dibawah, atau bisa juga dilayangkan via email di : maestromusic.lutfi@gmail.com

Untuk Link program SCon ini klik pada link dibawah ini :
https://www.4shared.com/rar/1xR6QXnHee/SConV10__1_.html  <------- ini="" link="" nya="" span="">

Catatan sebelum menggunakan program ini :
1. Analisa perhitungan dari Program S_Con V1.0  program didasarkan pada excel perhitungan sambungan balok yang dibuat oleh Bapak M Noer Ilham. Adapun versi excelnya bisa didownload langsung dari Web Beliau, linknya klik disini.
2. Pembuat program tidak bertanggung jawab terhadap kesalahan dalam penggunaan program hasil output atau keluaran program. Pengguna wajib memeriksa validitas dari hasil output program ini. 



.






11 komentar:

Anonymous said...

password untuk ngeinstallnya apa ya?

toni said...

Password winrarnya?

Unknown said...

Password winrarnya?

Unknown said...

Password buat installnya apa ya?

Akun said...

Boleh Minta Passwordnya Mas..???

Rizky Ramadhan said...

ada syarat utk dapatkan passwordnya >>

Unknown said...

sudah gak bisa di donlod lagi linknya. kenapa ya mas

Lutfi said...

Buat teman teman yang mau program SConV1.0 ini, langsung email saya di : maestromusic.lutfi@gmail.com
nanti file akan saya share lewat Whatsap
Gratis... dan tidak saya pungut biaya apapun
Nb : Pasword winrarnya saya lupa, tapi saya masih menyimpan File Masternya.... Silahkan bila berkenan hubungi saya lewat email... Gratis

ha said...

Saya sudah ber email mas

Jenyford smith said...

Thanks, this is in every respect what I need to know. Thank you, Private tutor Far Hills it's very interesting. I wish you all the best and every success in future.

Doys said...

Mas Lutfi boleh di share ke alamat email saya: dida.barca@gmail.com semoga kebaikannya menjada ladang amal sholeh aamiin

Post a Comment

Merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi kami, jika anda berkenan untuk meluangkan waktu sejenak untuk memberikan kritik dan saran bagi blog kecil ini, melalui kotak komentar dibawah ini.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Top WordPress Themes